Minggu, 20 Desember 2009

Blueberry

Blueberry adalah tanaman berbunga dalam genus Vaccinium, bagian Cyanococcus. Spesies ini tumbuh di Amerika Utara. Berupa semak yang ukurannya mulai 10 cm hingga 4 m; spesies terkecil dikenal sebagai "bluberry semak rendah" (sama dengan "liar"), dan spesies terbesar adalah "blueberry semak tinggi". Daunnya berganti atau hijau sepanjang tahun, ovate hingga lanceolate, dan mulai 1-8 cm panjangnya dan lebar 0.5-3.5 cm. Bunganya berbentuk bel, putih, merah atau merah muda pucat, terkadang kehijau-hijauan.

Asal

Semua spesies yang nama umum Inggrisnya meliputi "blueberry" dikelompokkan dalam bagian Cyanococcus dari genus Vaccinium. Beberapa tanaman lain dari genus Vaccinium juga memproduksi beri biru yang terkadang mirip dengan blueberry, terutama bilberry Eropa (Vaccinium myrtillus), yang dalam banyak bahasa memiliki nama yang berarti "blueberry" dalam bahasa Inggris.

Meskipun bluberry adalah tumbuhan asli di Amerika Utara, mereka juga tumbuh di Belahan Selatan di Australia, Selandia Baru dan negara-negara Amerika Selatan, dan dikirim melalui udara sebagai produk segar untuk pasar-pasar di seluruh dunia.


Spesies

Beberapa spesies berbuah biru Vaccinium:

Blueberry
Vaccinium corymbosum
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ericales
Famili: Ericaceae
Genus: Vaccinium
Seksi: Cyanococcus
Rydb.

Minggu, 12 April 2009

Manfaat Buah Blueberry


Blueberry adalah tanaman yang tergolong dalam genus Vaccinium. Tanaman ini berasal dari Amerika bagian utara. Buah blueberry berwarna hijau pucat ketika belum matang, kemudian berubah menjadi ungu ketika sudah matang. Buah tersebut biasanya memiliki diameter 5-16 mm, dan memiliki semacam mahkota di bagian bawah.

Terdapat beberapa spesies blueberry yang lazim dikonsumsi, antara lain Vaccinium angustifolium, Vaccinium virgatum, Vaccinium elliottii, dan Vaccinium corymbosum. Biasanya blueberry dijual dalam bentuk segar, atau dalam bentuk olahan, seperti jus, buah beku, buah kering, atau dibuat selai.

Blueberry mengandung berbagai zat gizi, contohnya beberapa mineral (mangan, kalsium, fosfor, besi, kalium, dan seng), vitamin B1, B2, B3, dan B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, serta karbohidrat dan lemak. Patut dicatat di sini bahwa kandungan mangan dan vitamin K buah blueberry ini cukup tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan harian akan keduanya yakni sebesar 20% dan 24% masing-masingnya.

Selain itu blueberry juga mengandung antosianin, suatu pigmen tanaman yang bersifat antioksidan. Telah dibuktikan bahwa kandungan antosianin, proantosianidin, resveratrol, flavonol, dan tanin yang terkandung dalam buah blueberry mampu menghambat perkembangan sel kanker dan inflamasi (radang) secara in vitro (1,2,3,4).

Dikatakan pula bahwa mengkonsumsi buah berry (termasuk blueberry dan cranberry) dapat membantu mengurangi penurunan kognitif yang lazim terjadi pada penyakit Alzheimer serta akibat kondisi penuaan (5).

Blueberry juga terbukti mampu mengurangi kerusakan otak akibat stroke (6,7). Di samping itu buah ini juga dapat membantu mencegah infeksi saluran kencing (8).

Pada sistem jantung dan pembuluh darah, buah blueberry bermanfaat menurunkan kolesterol dan kadar lipid total dalam darah (9), juga dapat mengubah glycosaminoglycan yang berperan dalam pengaturan tekanan darah (10).